Sunday 19 October 2008

Workshop "Menulis dan Menjadi Kaya" - Pekalongan 26 Oktober 2008



LATAR BELAKANG
Sukses itu komitmen, tidak cukup hanya sekedar ingin. Begitu banyak cita-cita yang kemudian hanya menjadi impian belaka. Ibarat jauh panggang dari api., kenyataan hidup jauh dari yang diharapkan. Mereka kehilangan komitmen pada cita-cita itu. Karena itu komitmen menjadi syarat mutlak mencapai cita-cita.
Untuk meneguhkan komitmen itu perlu motivasi yang besar, dalam bahasa psikologi namanya anusiasme. Seorang wirausaha dihadapkan pada tantangan, mustahil dapat menghadapinya tanpa motivasi. Para ahli mengatakan tidak ada hal yang besar atau baru dapat dibuat tanpa antuasisme. Antusiasme adalah roda gila yang menggerakkan gergaji menembus bagian terdalam dari sebatang kayu. Mengeluh hanya karena satu tantangan atau rintangan menandakan tanda seorang pecundang, bukan pejuang. Dunia sukses tidak pernah menghampiri para pecundang. Ia hanya dekat dengan para pejuang. Antusiasme Anda untuk sukses adalah gergaji yang akan menembus semua bongkah rintangan sekeras apapun.
Darimana saya dapat antusiasme itu? Harus dalam diri Anda sendiri. Seorang pejuang sejati dengan sendirinya memiliki jiwa ksatria yang selalu menyalakan api di tungku hatinya. Semangat yang menyala akan menerangi perjuangan Anda dan menghangatkan kehidupan Anda di kemudian hari.
Karena itu jika ada wartawan yang datang dan bertanya kepada saya, kapan Anda semangat menulis? Saya katakan setiap saat. Setiap saat adalah mood saya. Saat panas, dingin, sakit, sedih, bahagia, sedang ada masalah atau sedang baik-baik saja, pokoknya disaat kapapun saya akan menulis. Kok sedih bisa menulis? Karena kesedihan adalah sumber inspirasi. Senang apalagi. Setiap waktu, setiap saat, setiap suasana adalah inspirasi.

TUJUAN DAN MANFAAT

Dengan mengikuti seminar ini, peserta dapat menambah pemahaman tentang jenis cara menemukan ide dan gagasan untuk menulis, menerbitkan buku, mempublikasikan tulisan dan menghasilkan uang melalui tulisan.

SASARAN & MATERI SEMINAR

Seminar ini didesain khusus dengan harapan setelah mengikuti training ini, para peserta akan memahami:
 Bagaimana Menjadi Penulis dengan Penghasilan ratusan ribu rupiah per hari
 Bagaimana Kaya Raya dari Bisnis Buku
 Bagaimana Tahap Demi Tahap Mendirikan Selfpublishing
 Bagaimana Mendapatkan Royalti Puluhan Juta Rupiah Terus Menerus
 Bagaimana Agar Mampu Menulis Buku yang Selalu Meledak Dipasaran
 Bagaimana Agar Mampu Menulis Dalam Situasi dan Kondisi Apapun
 Bagaimana Agar Tulisan Anda Pasti Dimuat Oleh surat kabar manapun
 Bagaimana Agar Tulisan Anda Tak Pernah Ditolak Penerbit Buku Manapun
 Bagaimana Agar Penerbit Buku Antri Menanti Tulisan Anda
 Bagaimana Agar uang Anda berkembang biak dengan cara yang halal.

PEMBICARA

JUMADI SUBUR, SE
Motivator dan Penulis 5 buah buku.

WAKTU DAN TEMPAT

Hari MINGGU, 26 Oktober 2008
Jam 08.00 – 12.00 Wib

Hotel ISTANA
Jl. Gajahmada, Pekalongan

SASARAN PESERTA

Pelajar, Mahasiswa, Guru dan masyarakat umum

INVESTASI ILMU
: Rp. 20.000/org (pelajar), Rp. 30.000,- (mahasiswa) dan Rp. 40.000,- (umum) termasuk fasilitas makalah, sertifikat, snack dan doorprize.

INFORMASI & REGISTRASI:
Cakrawala Learning Center
Perum. Griya Panguripan Indah Blok D/9, Pekalongan
CP. Eko (0856.4251.2791), Fauziah (0856.4280.9602)

Apa Komentar Mereka tentang Seminar Spiritual Parenting - Pekalongan 13 September 2008?

"Puas. Bagi saya pribadi, acara ini memberikan banyak manfaat dan tambahan ilmu, sangat aplikatif untuk diterapkan dalam keluarga dan di sekolah." (Dwi Endah Lestari, Guru, Pekalongan)

"Bagus sekali, terutama untuk para orangtua untuk bekal mendidik anak." (Rusnah Fidiyanti, Pendidik, Pekalongan)

"Oke banget, materinya oke, disampaikan dengan sangat baik." (Kusnitiningsih, Perawat, Pekalongan)

"Sangat bagus. Jadi bekal nanti kalau saya sudah berkeluarga dan punya anak." (Mubasyir, wirausaha, Pekalongan)

"Bagus!. Aplikatif, sangat bermanfaat." (Dewi Trisnasih, Ibu 3 orang anak, Tegal)

"Bagus!!!" (Catur Lesatri, Ibu rumah tangga/wiraswasta, Pekalongan)

"Mestinya semua orang tua mengikuti seminar ini, dan perlu disampaikan ke skala yang lebih besar!" (Asrar Purba, Manager sebuah perusahaan telekomunikasi, Tegal)

Monday 1 September 2008

Wednesday 27 August 2008

Seminar Ramadhan "Spiritual Parenting - Kiat Mempengaruhi Jiwa dan Akal Anak"

LATAR BELAKANG

Ummu Al-Fadhl bercerita: Suatu ketika aku menimang seorang bayi. Rasul kemudian mengambil bayi itu lalu menggendongnya. Tiba-tiba sang bayi pipis dan membasahi pakaian Rasul. Segera saja kurenggut secara kasar bayi itu dari gendongan Rasul. Rasul pun menegurku: “Pakaian yang basah ini dapat dibersihkan oleh air, tetapi apa yang dapat menghilangkan kekeruhan dalam jiwa anak akibat renggutanmu yang kasar itu?”

Jean Piaget, seorang ahli psikologi di abad 19, memaparkan empat tahap perkembangan mental anak. Pertama, adalah tahap sensor motorik. Tahap ini terjadi sejak anak baru lahir hingga berusia 2 tahun. Perilaku anak pada tahap ini masih berkutat pada engenalan terhadap gerak, kontrol dan fungsi tubuh. Kedua, tahap pra operasional, usia 2-7 tahun. Perilaku anak mulai pada tahap belajar bicara, mengidentifikasi dan berpikir secara intuisi. Ketiga, usia 7-12 tahun tahap operasional kongkrit, dimana anak sudah merambah kemampuan menemukan konsep secara abstrak, berhitung dan menjalin hubungan dengan ornag lain. Keempat, tahap operasional formal, usia 12-15 dimana anak bisa berpikir secara logis dan sistematis.

Dengan kenyataan ini kita mestinya kita mendekontruksi pemikiran yang memisahkan antara anak dan orangtua. Anggapan yang menempatkan anak sebagai obyek, tidak sebagai subyek. Dan anak selalu difokuskan pada kewajiban-kewajiban tidak pada hak-haknya.

Karena itu sudah saatnya kita melakukan pemberdayaan dunia anak dengan mengoptimalkan potensi yang mereka miliki agar kelak menjadi generasi emas bagi zaman yang akan dilaluinya.
TUJUAN DAN MANFAAT

Dengan mengikuti seminar ini, peserta dapat menambah pemahaman tentang jenis kecerdasan anak, pentingnya mendidik anak, kiat mendidik anak dengan mengenbangkan kecerdasan akal, emosi dan spiritual dengan menadikan Rasulullah Saw sebagai teladan dalam mendidik anak.

SASARAN & MATERI SEMINAR

Seminar ini didesain khusus dengan harapan setelah mengikuti training ini, para peserta akan:
 9 Jenis Kecerdasan anak
 Pemahaman tentang Spiritual Parenting
 Pentingnya Mendidik Anak

 Mendidik sejak dini
 Fase Pendidikan Anak hingga Baligh
 Metode Nabi dalam Mendidik Anak
 Mempengaruhi Akal dan Jiwa Anak
 Metode yang Berpengaruh terhadap Jiwa Anak
 Metode Bermain-Cerita dan Menyanyi
 Kiat Berkomunikasi dengan Anak

METODOLOGI

 Interactive Seminar
 Games/Role Play
 Pemutaran film
 Sharing Session

PEMBICARA

H. JUMADI SUBUR, SE
Penulis 5 buah buku dan motivator.

Seminar ini telah disampaikan secara in-house di sekolah-sekolah (guru dan orangtua/wali murid) di Batam, Tanjung Balai Karimun, Tegal, Kab. Tegal, Batang, Kudus, dll

WAKTU DAN TEMPAT

Hari SABTU, 13 September 2008
Jam 14.00 – 18.00 Wib (Buka Puasa Bersama)

Hotel NIRWANA
Jl. Dr. Wahidin Pekalongan

SASARAN PESERTA

1. Kepala Sekolah/Guru TK/SD
2. Orangtua dan Calon Orangtua
3. Mahasiswa/Pelajar
4. Guru TPQ
5. Masyarakat Umum

INVESTASI ILMU : Rp. 100.000/org. (makalah, sertifikat, buka puasa bersama, CD artikel-artikel Islam dan Parenting).
Pendaftaran mulai tanggal 9 Sept. menjadi Rp. 125.000,-

INFORMASI & REGISTRASI:
Cakrawala Learning Center
Perum. Griya Panguripan Indah Blok D/9, Pekalongan
CP. Eko (0856.4251.2791)

Thursday 5 June 2008

Pelatihan Gratis - Bangkit Untuk Semua

Saatnya pelatihan untuk semua, bukan hanya untuk profesional, birokrat, organisasi atau lembaga. Kami siap memberikan pelatihan secara gratis untuk Lembaga-lembaga Sosial, Kepemudaan, Karnag Taruna, Organisasi Remaja, Kelompok, Perhimpunan dan Semua Warga Negara Indonesia.
Ilmu adalah hak untuk semua, dan berhak meraih kesuksesan.

Kami telah memberikan pelatihan non-profit untuk :
- Majelis Taklim - Majelis Taklim Perusahaan di Muka Kuning Batam
- Sekolah-sekolah dan Kampus di Batam, Tanjung Balai Karimun, Tegal, Pekalongan, dan berbagai kota Lainnya di Indonesia.
- Oranganisasi Kepemudaan, Kemahasiswaan, Remaja, Perhimpunan, dan Lembaga-lembaga lainnya termausk LSM dan Karang Taruna.

Jika Anda membutuhkan pelatihan, kami siap hadir.
Kami tidak meminta bayaran atau honor, alias GRATIS!

Hubungi :
HP. 085565-00888

Tuesday 20 November 2007

Motivation, Leadership, Team Building dan Outbound Training

Sudah difahami oleh banyak pimpinan perusahaan terkemuka di seluruh dunia bahwa sumber daya manusia (SDM) adalah bagian terpenting dari satu organisasi. Kemampuan individu dan teamwork dari SDM memegang peranan terpenting dalam kemajuan organisasi/ perusahaan.
Team Building Training adalah satu pelatihan yang dimaksudkan untuk membangun semangat kebersamaan dan kekompakan kelompok / team dari satu organisasi, lembaga atau perusahaan. Sementara “kualitas pelayanan” merupakan hal yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Pelatihan ini berupa pemahaman dari kegiatan yang dilakukan baik secara indoor, outdoor (ataupun keduanya) yang dikemas dalam bentuk games simulasi yang memiliki makna dan arti tersendiri. Ditambah dengan sejian teoritis yang seimbang, sehingga setiap peserta yang mengikuti training ini akan dapat merasakan arti dari setiap simulasi dan mampu menganalogikan serta menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari di kantor / organisasi.



2. TUJUAN DAN MANFA’AT

Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta dapat meningkatkan kemampuan melayani, membangun rasa percaya diri, hubungan personal, kerja sama, komunikasi efektif serta dapat menghi-langkan hambatan personal yang sering terjadi diantara karyawan atau pekerja dalam satu perusahaan. Termasuk juga hubungan dengan atasan (superior). Bagi perusahaan, dengan meningkatnya kualitas diri SDM yang bekerja, dapat dipastikan akan meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dan secara selaras akan meningkatkan kualitas produk serta kinerja perusahaan.


3. MATERI PELATIHAN


Pelatihan Team Building ini memberikan materi-materi antara lain :
• Hambatan personal dan antar personal
• Pilar-pilar pelayanan prima
• Antusiasme
• Komunikasi aktif
• Membangkitkan semangat saling ketergantungan
• Kesadaran pentingnya kerja sama
• Meningkatkan kerja sama
• Menumbuhkan kompetisi yang sehat dalam rangka memacu prestasi dalam organisasi atau perusahaan

Garis Besar Program


Dengan memasukan pengalaman akumulatif yang diselaraskan dengan kajian teoritis, maka tujuan team building diatas diterjemahkan kepada tujuan-tujuan berikut :

1. Mengajak setiap individu untuk “menantang” dirinya agar memiliki aspirasi yang lebih tinggi
2. Membangun komitmen pribadi
3. Mengembangkan kepercayaan antar pribadi
4. Menyelaraskan komunikasi antar pribadi
5. Menyelaraskan komitmen pribadi dan membangun komitmen kelompok
6. Menerjemahkan komitmen kelompok kedalam isu – isu praktis dan nyata yang ada dalam pekerjaan.

Isu-isu yang dibahas pada sesi Pengembangan Individu antara lain:
1. Commitment – memberikan pemahaman dan penerapan pentingnya komitmen bagi kerja kelompok.
2. Setting One’s Level of Expectation – memahami bahwa ‘internal user’ di dalam kelompok kerja mempunyai standar harapan terhadap output kerja masing-masing individu dan menghubungkannya dengan achievement individu tersebut.
3. Trust vs Reliable – melakukan eksplorasi atas “menjadi percaya” dan “menjadi dipercaya” diantara masing-masing individu dalam kelompok.
4. Communication – mengkaji perbedaan sudut pandang yang dapat menghambat proses komunikasi.

Isu – isu yang dibahas pada sesi Pembentukan Kelompok :
1. Group problem solving
2. Building shared commitment
3. Operating our behavior from win-win paradigm



Berikut adalah gambaran berapa isu konseptual yang kerap muncul:
1. Lemahnya kepemimpinan dalam kelompok atau gaya yang tidak sesuai dengan budaya kelompok kerja.
2. Gaya komunikasi yang tidak sesuai antara pimpinan dan kelompok kerja
3. Perbedaan lintas budaya antar anggota kelompok
4. Perubahan posisi pejabat kunci dalam kelompok yang mengakibatkan perubahan gaya kerja.
5. Masuknya posisi baru dalam kelompok dalam jumlah signifikan sehingga proses penyesuaian perlu dilakukan.
6. Adanya business process dan reengineering yang mengakibatkan terjadinya proses pembentukan atau pembubaran kelompok.